Masukkan 4 digit kode yang kami kirimkan via SMS ke

   

Validasi

Ganti Nomor HP

Simpan Tujuan Tutup
 

10 Cara Nyeri Punggung Mengganggu Kehidupan Anda

Bagi anda yang berusia produktif dan aktif bekerja, nyeri punggung kronis dapat memengaruhi setiap bagian kehidupan terutama di tempat kerja. Nyeri punggung dapat menyebabkan gangguan produktivitas di seluruh dunia. Bahkan bagi mereka yang pekerjaannya di kantor dengan aktivitas fisik ringan hingga sedang, rasa sakit di punggung akan sangat mengganggu.

Nyeri dapat berlangsung sebentar, penderita merasa enakan namun dapat kambuh kembali (hilang timbul). Jika nyeri berlangsung selama lebih dari tiga bulan, maka hal ini menjadi penyakit nyeri kronis. Nyeri kronis dapat berdampak serius pada performa kerja, kualitas tidur, dan bahkan hubungan interpersonal.

Apabila nyeri punggung tersebut berlangsung lama dan mengganggu aktivitas Anda, segera konsultasikan ke dokter dan beristirahatlah. Kunjungi suratsakit.com atau whatsapp ke nomor 081291100600, untuk mendapatkan surat sakit secara praktis dan mudah.

Saat anda ingin membantu kolega kerja yang mengalami rasa sakit di punggung, ingatlah berbagai cara rasa sakit yang dapat memengaruhi performa karyawan dan di mana strategi untuk membantu kolega anda mengurangi nyeri. 

10 Cara Nyeri Punggung Mempengaruhi Performa Kerja

1. Sakit punggung adalah penyebab utama gangguan di tempat kerja. Nyeri punggung bawah dapat menyebabkan kehilangan beberapa hari kerja. Klaim kecacatan yang terkait dengan nyeri punggung merupakan penyebab biaya yang signifikan bagi pemberi kerja - biaya rata-rata untuk klaim kecacatan jangka panjang di Amerika untuk nyeri punggung adalah 500 juta rupiah per klaim aktif, per tahun.

2. Sakit punggung menurunkan produktivitas. Sementara ketidakhadiran karyawan dalam jangka panjang biasanya lebih terlihat. Karyawan yang hadir di tempat kerja namun merasa tidak enak badan karena nyeri punggung, lebih merusak produktivitas. Dalam survei tentang penyebab paling signifikan gangguan di tempat kerja, nyeri punggung kronis menempati urutan pertama, berkontribusi pada 16,7 menit per hari kerja hilang karena rasa sakit. Hal ini sangat merugikan perusahaan.

3. Rasa sakit menyebabkan kesulitan membuat keputusan. Penelitian menunjukkan bahwa rasa sakit membuat gangguan adaptasi lingkungan. Hal ini membuat pekerja lebih sulit dalam membuat keputusan dengan cepat, atau beradaptasi ketika proyek pekerjaan tidak sesuai dengan target yang diinginkan.

4. Nyeri punggung menurunkan motivasi kerja. Dalam sebuah penelitian di Stanford, tikus dengan nyeri kronis cenderung tidak mau bekerja untuk mendapatkan hadiah dibandingkan dengan tikus yang tidak kesakitan. Rasa sakit yang terus-menerus dapat membuat anda semakin sulit untuk merasa positif atau optimis tentang masa depan, yang pada gilirannya membuat lebih sulit untuk bekerja mencapai target.

5. Nyeri punggung yang berat dapat membutuhkan pembedahan invasif. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa setelah pasien menerima operasi fusi tulang belakang, 87% mengalami nyeri dua tahun setelah operasi dan 15% menjalani operasi lagi. Pembedahan juga merupakan persentase yang signifikan dari pengeluaran biaya perawatan kesehatan yang sangat mahal terkait dengan sakit punggung.

6. Sakit punggung itu mahal. Biaya dari kondisi nyeri tidak hanya memengaruhi rencana perawatan kesehatan pemberi kerja. Mereka juga dapat menyebabkan biaya out-of-pocket yang signifikan bagi karyawan juga. Dalam hal operasi, biaya operasinya saja bisa mencapai ratusan juta rupiah.  Setelah operasi dibutuhkan fisioterapi yang juga tidak murah, sedangkan tidak semua paket asuransi menjamin terapi ini.

7. Orang yang sakit punggung akan mengalami gangguan tidur. Mereka yang sakit kronis memiliki hutang tidur rata-rata 42 menit dibandingkan anda yang sehat. Kurang tidur melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat lebih mudah terkena flu, demam, dan infeksi virus lainnya. Orang dengan nyeri kronis melaporkan bahwa masalah tidur mengganggu pekerjaan mereka diatas dua kali lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami nyeri.

8. Nyeri kronis terkait dengan depresi. Depresi berat empat kali lebih tinggi pada orang dengan nyeri punggung bawah kronis. Sakit punggung kronis dapat menyebabkan penderita lebih sering tinggal di rumah, sehingga membatasi aktivitas fisik dan sosialisasi. Nyeri jangka panjang juga dapat membuat penderita merasa putus asa atau tidak berdaya mengatasi rasa sakitnya.

9. Nyeri mempengaruhi hubungan interpersonal. Sungguh menjengkelkan jika nyeri kronis membuat Anda tidak dapat menghadiri kelas dansa favorit. Namun jika kelas tari tersebut juga menjadi sumber interaksi sosial yang signifikan, dampaknya akan lebih besar.

10. Nyeri punggung bawah kronis berdampak negatif pada kualitas hidup secara keseluruhan. Studi menunjukkan nyeri kronis dapat membuat Anda lebih sulit tidur, berolahraga, menjaga hubungan, dan fokus pada pekerjaan. Dengan kata lain, rasa sakit merambat ke setiap bagian kehidupan dan dikaitkan dengan kualitas hidup yang lebih rendah secara keseluruhan.

Apa Saja Faktor Resiko Nyeri Punggung?

Otot terkilir dan tegang akibat memutar atau mengangkat barang dengan posisi salah, mengangkat barang yang terlalu berat, atau terlalu banyak melakukan peregangan adalah penyebab umum nyeri punggung bawah. Pekerjaan yang membutuhkan angkat berat, mendorong, atau menarik lebih cenderung menyebabkan cedera di tempat kerja dan sakit punggung. Bagi mereka yang duduk di depan meja, ergonomi atau postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan sakit punggung.

Sakit punggung juga menjadi lebih umum dengan bertambahnya usia. Diskus (celah sendi) di antara tulang belakang mulai kehilangan cairan dan kelenturannya seiring bertambahnya usia. Ini mengurangi kemampuannya untuk melindungi tulang belakang. Ruas tulang belakang yang saling bergesekan dapat menyebabkan rasa sakit. Kehilangan kekuatan tulang akibat osteoporosis juga dapat menyebabkan patah tulang.

Nyeri punggung juga lebih sering terjadi pada orang yang tidak fit secara fisik, karena otot punggung dan perut yang lemah mungkin tidak cukup menopang tulang belakang. Elastisitas dan tonus otot secara alami menurun seiring bertambahnya usia, dan dapat melemahkan otot di punggung.

Kelebihan berat badan atau obesitas, atau dengan cepat menambah berat badan secara signifikan, juga dapat memberikan tekanan pada punggung dan menyebabkan nyeri punggung bawah. Beberapa penyebab sakit punggung, seperti spondylitis ankilosing, memiliki komponen genetik.

Sakit punggung kronis - nyeri yang berlangsung selama tiga bulan atau lebih akan memerlukan penanganan yang lebih rumit. Pada nyeri punggung bawah kronis, sumber nyeri seringkali tidak diketahui, atau tidak dapat diidentifikasi secara spesifik. Ini mungkin dimulai dengan cedera, tetapi berlanjut setelah cedera sembuh.

Jalur saraf yang membawa sinyal nyeri dari ujung saraf melalui sumsum tulang belakang dan ke otak mungkin menjadi terlalu sensitif. Saraf yang peka ini dapat meningkatkan intensitas atau frekuensi nyeri, bahkan sebagai respons terhadap rangsangan yang tadinya tidak menyakitkan. Sinyal rasa sakit juga masih dapat dikirim ke otak bahkan setelah cedera asli sembuh.

Obesitas adalah salah satu faktor risiko sakit punggung kronis, karena kelebihan berat badan dapat membuat punggung menjadi tegang. Gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dan depresi juga merupakan faktor risiko, yaitu hubungan antara sakit punggung dan tekanan emosional.

Bagaimana Mengatasi Nyeri Punggung?

Nyeri punggung bawah kronis yang bukan disebabkan oleh cedera tertentu secara historis merupakan kondisi yang menantang untuk diobati. Itu karena sakit punggung tidak hanya bersifat fisik - ada juga komponen mental yang kuat dan mempengaruhi rasa sakit. Sebagai contoh, penelitian menunjukkan bahwa stres merupakan penyebab utama nyeri punggung bawah. Stres yang berhubungan dengan pekerjaan khususnya berdampak buruk.

Satu studi baru-baru ini menemukan bahwa beban kerja yang berat, kurangnya kendali atas stress pekerjaan, dan kurangnya dukungan sosial di tempat kerja, semuanya merupakan prediktor nyeri punggung bawah kronis. Salah satu cara untuk mengatasi sakit punggung di tempat kerja adalah hindari aktivitas menggangkat beban terlalu berat. Biasakan melakukan pemanasan dan relaksasi otot selama 5-10 menit setiap hari sebelum memulai aktivitas kerja. Hindari stress yang berlebihan di tempat kerja. Jika diperlukan, berkonsultasilah dengan psikolog untuk membantu mengurangi stress dan gangguan psikologis. Untuk nyeri akut ataupun kronis yang sangat mengganggu, segera berkonsultasi dengan dokter anda, kemungkinan dokter akan memberikan surat izin kerja agar anda bisa beristirahat maksimal di rumah.

Persiapkan diri Anda untuk mulai beraktivitas di New Normal. Pastikan Anda menjaga kesehatan dengan perilaku hidup sehat dan melakukan vaksinasi COVID-19 segera. Apabila Anda mengalami gejala atau keluhan setelah vaksin seperti demam, sesak nafas, ruam kulit, batuk, maupun gejala lainnya, segera informasikan ke dokter & beristirahat. Kunjungi suratsakit.com untuk meminta surat sakit dari dokter. Jelaskan gejala penyakit Anda, isi data diri, dokter akan memastikan gejala Anda via chat & surat sakit siap untuk dikirim.

Artikel Terkait

5 Manfaat Mendaki Gunung Bagi Kesehatan
Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Mabuk Tidur
Apakah Kopi Baik untuk Liver Anda?
Makan Yogurt Setiap Hari Dapat Membantu Menyembuhkan Penyakit Alzheimer
Cara Berhenti Mendengkur: Obat dan Perawatan Mendengkur yang Berhasil
 
  © Copyright cepatsehat.net 2021. All Right Reserved