Stres
terkadang tidak dapat kita hindari. Pemicu
stres bervariasi, kadang tampak sepele maupun persoalan rumit dalam hidup. Mulai dari
masalah di tempat kerja, bertengkar dengan teman, masalah rumah tangga, hingga
tagihan-tagihan yang harus Anda bayarkan.
Apabila Anda mengalami hal tersebut, rehatlah sejenak dan beristirahatlah agar anda dapat kembali melakukan kegiatan dengan efektif. Kunjungi suratsakit.com atau whatsapp ke nomor 081291100600, untuk mendapatkan surat sakit secara praktis dan mudah.
Untuk itu, mengetahui cara mengelola stres adalah mekanisme untuk menjalankan kehidupan yang lebih sehat. Mengelola stres sebenarnya bukan hal yang sulit, bahkan bisa kita lakukan sehari-hari.
Berikut info dari psikolog Adam Borland, PsyD, beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk mendapatkan ketenangan sekaligus mengelola stres.
1. Tenangkan diri
Anda dengan pernapasan dalam
Salah satu keterampilan mengatasi yang
paling efektif adalah sesuatu yang sudah Anda lakukan sepanjang waktu:
bernapas. Tapi tidak sembarang pernapasan bisa dilakukan. Dr Borland
merekomendasikan pernapasan diafragma, yang juga dikenal sebagai pernapasan
perut.
Ini adalah jenis napas dalam yang
membuat perut Anda naik saat Anda menarik napas. Berlatihlah menghirup perlahan
melalui hidung dan menghembuskan napas secara bertahap melalui mulut. Ini
mungkin tampak terlalu sederhana untuk membantu, tetapi ada ilmu di baliknya.
Saat kita stres atau kesal, sistem
saraf simpatik kita (respons melawan) aktif. Pernapasan diafragma
melibatkan sistem saraf parasimpatis yang dapat menenangkan kita.
Anda juga dapat meningkatkan pernapasan diafragma dengan mantra atau visualisasi yang menenangkan. Coba ulangi untuk diri sendiri "santai" atau "lepaskan." Atau bayangkan bersantai di pantai maupun di hutan.
2. Lewati stres
dengan olahraga
“Saya adalah pendukung besar latihan
fisik,” kata Dr. Borland. “Banyak orang cenderung salah mengartikan bahwa
mereka harus mendapatkan keanggotaan gym, tetapi itu tidak perlu. Berjalan,
naik tangga - apa pun yang membuat Anda bergerak sedikit lebih banyak dari
sebelumnya - akan membantu,” katanya.
Dia juga menyebut yoga, dengan
fokusnya pada kesadaran dan pernapasan, sebagai pereda stres yang hebat.
“Beberapa orang mengejeknya, tetapi jika mereka mencobanya, mereka akan
menyadari bahwa itu sangat membantu,” katanya.
Internet dipenuhi dengan sumber daya dan video gratis untuk membantu Anda memulai yoga atau latihan ramah karantina lainnya.
3. Memiliki sikap
syukur
Mempraktikkan rasa syukur dapat
membantu kita menyoroti hal-hal positif dalam hidup kita, kata Dr. Borland.
“Satu hal yang benar-benar saya
fokuskan dengan pasien saya adalah gagasan tentang rasa terima kasih,” katanya.
“Saya pikir secara umum kita cenderung ke hal yang negatif, dan kita
mengabaikan hal-hal yang baik.”
Cobalah membuat jurnal rasa syukur. Atau, lakukan panggilan atau obrolan video dengan anggota keluarga atau teman tentang hal-hal yang Anda syukuri secara teratur.
4. Perhatikan
isyarat tubuh Anda
Apakah Anda mengepalkan gigi,
mengepalkan tangan, atau mengencangkan bahu? Itu adalah beberapa tanda yang
terjadi pada tubuh Anda saat kecemasan atau kemarahan akan menguasai Anda.
Perhatikan isyarat ini. Kemudian coba gunakan beberapa keterampilan koping Anda,
seperti pernapasan diafragma.
“Anda dapat mengatasi gejala-gejala ini ketika kemarahan berada di level 3 dari 10, daripada 9 dari 10, karena akan lebih mudah untuk menenangkan diri Anda kembali,” kata Dr. Borland.
5. Jika stres
berlebihan, cari bantuan
Jika stres, kecemasan, dan/atau
kemarahan mulai memengaruhi hidup Anda, sebaiknya bicarakan dengan profesional
melalui telepon atau panggilan video. Salah satu cara sederhana untuk
mengetahuinya adalah dengan bertanya pada diri sendiri apakah Anda telah bertindak
dengan cara yang tidak sesuai dengan karakter Anda:
·
Apakah Anda
biasanya berwatak halus tetapi sekarang mendapati diri Anda mengalami ledakan
kemarahan?
·
Apakah Anda
biasanya seorang karyawan yang dapat diandalkan tetapi sudah mulai menggunakan obat
karena kecemasan?
·
Apakah Anda
menghindari panggilan telepon dari teman atau keluarga karena suasana hati yang
buruk?
Jika Anda mengalami perubahan ini, sharing
session dapat menjadi cara yang baik untuk membantu Anda melepaskan emosi yang
terpendam dan mempelajari keterampilan untuk menangani stres, kata Dr. Borland.
Stres — bekerja dari jarak jauh atau
dari keluarga — tidak dapat dihindari. Tetapi Anda tidak harus membiarkannya
membanjiri hidup Anda. Kiat-kiat ini akan membantu Anda tetap tenang saat hidup
memanas.
Persiapkan diri kamu untuk mulai bekerja dengan New Normal, pastikan kamu menjaga kesehatan dengan perilaku hidup sehat. Apabila kamu mengalami gejala penyakit seperti demam, batuk, influenza atau migrain segera informasikan dengan dokter & beristirahat. Kunjungi suratsakit.com untuk meminta surat sakit dari dokter. Jelaskan gejala penyakit kamu, isi data diri, dokter akan memastikan gejala kamu via chat & surat sakit siap untuk dikirim.