Masukkan 4 digit kode yang kami kirimkan via SMS ke

   

Validasi

Ganti Nomor HP

Simpan Tujuan Tutup
 

5 Jenis Makanan yang Dapat Menyebabkan Inflamasi

Inflamasi atau peradangan bagaikan magnet yang berlawanan, ini adalah cara tubuh Anda menyembuhkan kerusakan sel. Tapi dalam overdrive, itu dapat menjadi berbahaya dan dapat menyebabkan kondisi seperti arthritis, penyakit jantung, stroke dan diabetes.

Apabila Anda mengalami kondisi tersebut, segera konsultasikan ke dokter dan beristirahatlah. Kunjungi suratsakit.com atau whatsapp ke nomor 081291100600, untuk mendapatkan konsultasi gratis dan surat sakit secara praktis dan mudah.

“Apa yang Anda makan tentu dapat memengaruhi inflamasi,” jelas ahli diet terdaftar Erin Coates, RDN, LD. Coates mengatakan bahwa inflamasi sering dipicu sebagai cara untuk melindungi kesehatan Anda ketika sistem kekebalan melihat sesuatu yang asing di dalam tubuh. Saat inflamasi intermiten dapat menjadi pelindung, lain halnya dengan inflamasi kronis yang telah dikaitkan dengan banyak penyakit serius.

Jika Anda ingin melawan inflamasi, hindarilah makanan yang berpotensi besar meningkatkan inflamasi. Berikut 5 jenis makanan penyebab inflamasi terbesar.

1. Gula tambahan

Saat ini kita semakin sulit untuk menghindari gula tambahan karena produsen makanan menambahkan dosis besar untuk meningkatkan rasa pada banyak makanan kemasan. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat menyebabkan inflamasi kronis.

Mengapa gula tambahan menyebabkan inflamasi?

Ketika Anda mencerna sesuatu, gula memasuki darah Anda. Insulin kemudian memasukkan gula ke dalam sel Anda untuk memberi mereka energi. Tetapi ketika ada terlalu banyak gula pada satu waktu, insulin mencoba menyimpan kelebihan dalam sel-sel lemak Anda, menyebabkannya menjadi lebih besar. Seiring waktu, penelitian menunjukkan ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan atau resistensi insulin, yang terkait dengan kondisi metabolisme lainnya.

Tubuh kita tidak dirancang untuk memproses gula tambahan dalam jumlah berlebihan sepanjang hari, kita harus lebih waspada saat memilih produk dan membaca labelnya.

2. Lemak trans

Produsen makanan membuat lemak trans melalui proses hidrogenasi. “Menambahkan hidrogen ke lemak mengubah tekstur, konsistensi, dan umur simpannya,” kata Coates. Tetapi para peneliti telah menemukan bahwa tidak ada tingkat lemak trans yang aman untuk dikonsumsi. Jadi, disarankan untuk mengonsumsi kurang dari satu gram lemak trans setiap hari.

Mengapa lemak trans menyebabkan inflamasi?

Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Kedua tindakan tersebut dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

3. Daging merah dan daging olahan

Daging olahan telah diasinkan, diawetkan, difermentasi atau diasap untuk tujuan rasa atau pengawetan. Penelitian menunjukkan daging olahan dan daging merah memiliki lemak jenuh yang tinggi, yang dapat menyebabkan inflamasi.

Mengapa daging merah dan daging olahan menyebabkan inflamasi

Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan yang lebih tinggi dari daging ini menyebabkan kanker, penyakit jantung dan stroke, yang semuanya berjalan seiring dengan inflamasi.

4. Omega-6

Asam lemak omega-6 adalah lemak yang digunakan tubuh Anda untuk energi. Karena tubuh Anda tidak dapat membuatnya, Anda mendapatkannya dari makanan yang Anda makan.

Mengapa omega-6 menyebabkan inflamasi

Kita membutuhkan asam lemak ini untuk pertumbuhan dan perkembangan normal. Mereka juga berkontribusi pada jenis inflamasi yang baik di tubuh yang membantu dalam proses penyembuhan.

Tetapi penelitian menunjukkan bahwa Anda membutuhkan keseimbangan omega-6 yang sehat dalam tubuh Anda. Mengkonsumsi omega-3 (lemak yang Anda dapatkan dari makanan seperti salmon, kenari, dan biji rami) membantu Anda mencapai keseimbangan itu. Jika Anda tidak memiliki cukup omega-3 dan terlalu banyak omega-6, Anda menciptakan respons pro-inflamasi dan inflamasi yang konsisten.

5. Karbohidrat olahan

Coates mengatakan jika  karbohidrat olahan telah dilucuti nutrisinya dan kekurangan serat. Karbohidrat olahan ini menjadi andalan dalam diet banyak orang.

Mengapa karbohidrat olahan menyebabkan inflamasi?

Penelitian menunjukkan bahwa karbohidrat olahan dapat menyebabkan inflamasi di tubuh Anda. Ini mirip dengan gula tambahan karena tidak ada yang memperlambat pemecahannya. Mereka menyerang aliran darah Anda dengan cepat dan meningkatkan gula darah Anda. Peningkatan gula darah menciptakan respons inflamasi. "Tubuh Anda sedang mencoba untuk menghilangkan gula dari darah Anda, sehingga merangsang inflamasi itu," kata Coates.

Persiapkan diri Anda untuk mulai beraktivitas di New Normal. Pastikan Anda menjaga kesehatan dengan perilaku hidup sehat dan melakukan vaksinasi COVID-19 segera. Apabila Anda mengalami gejala atau keluhan setelah vaksin seperti demam, sesak nafas, ruam kulit, batuk, maupun gejala lainnya, segera informasikan ke dokter & beristirahat. Kunjungi suratsakit.com untuk meminta surat sakit dari dokter. Jelaskan gejala penyakit Anda, isi data diri, dokter akan memastikan gejala Anda via chat & surat sakit siap untuk dikirim.

Artikel Terkait

Mengenal Kombucha dan 5 Manfaatnya Bagi Kesehatan
Jokowi Sebut Pemimpin Berambut Putih Memikirkan Rakyat, Yuk Baca Beberapa Mitosnya
Manfaat Buah Bit Untuk Kesehatan Anda
Bagaimana Garam Mempengaruhi Kesehatan Jantung?
9 Cara Tetap Terjaga Tanpa Kopi Atau Kafein
 
  © Copyright cepatsehat.net 2021. All Right Reserved