Baru-baru ini ramai sejumlah korban tragedi
Kanjuruhan memperlihatkan kondisi mata yang memerah akibat terpapar gas air
mata yang ditembakkan aparat kepolisian.
Apabila Anda mengalami hal tesebut, segera
konsultasikan ke dokter dan beristirahatlah. Kunjungi suratsakit.com atau
whatsapp ke nomor 081291100600, untuk mendapatkan konsultasi dengan dokter
tersertifikasi dan surat sakit online secara praktis dan mudah.
Terkait hal tersebut, dokter spesialis
mata dari Jakarta Eye Center (JEC), Dr Florence M Manurung, memberikan
penjelasan perihal unggahan foto mata merah korban tragedi Kanjuruhan yang
ramai di media sosial.
Dr Florence menyebutkan jika luka di
bagian mata para korban tragedi Kanjuruhan Malang tersebut disebut dengan
subkonjungtiva bleeding atau pendarahan pembuluh darah kecil di sekitar bola
mata.
Pendarahan subkonjungtiva ini bisa saja
terjadi saat seseorang yang terpapar gas air mata tidak segera membasuh matanya
dengan air bersih. Hal tersebut dapat memicu orang yang terpapar untuk terus menggosok
matanya sehingga menyebabkan luka di permukaan mata (kornea) yang dikenal
dengan erosi kornea.
Mengatasi Mata Merah Efek Gas Air Mata
Umumnya, subkonjungtiva bleeding ini tidak
berbahaya dan tidak menyebabkan kerusakan mata atau tidak menyebabkan gangguan
penglihatan.
Menurut dr Florence, subkonjungtiva
bleeding dapat ditangani dengan memberikan tetes mata antibiotik dan akan akan
berangsur sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-14 hari. Semakin
besar bercak merah yang muncul, durasi penyembuhan akan semakin lama pula.
Namun demikian, apabila subkonjungtiva
bleeding disertai dengan gangguan penglihatan dan nyeri yang hebat di area
mata, maka disarankan untuk segera konsultasi ke dokter. Kunjungi suratsakit.com
untuk mendapatkan konsultasi bersama dokter ahli secara praktis dan mudah hanya
dari rumah.
Meski tampak seram, orang yang mengalami perdarahan subkonjungtiva
dihimbau untuk tidak panik. Dokter akan memberitahukan bahwa perdarahan
tersebut dapat meluas selama 24 jam pertama. Setelah itu, ukuran bercak merah
di mata akan berkurang perlahan-lahan. Bercak ini lalu berubah warna menjadi
kekuningan atau merah muda, sebelum kembali ke warna putih yang normal.
Penyebab Lain Subconjungtiva Bleeding
Selain gas air mata, terdapat hal
lainnya yang dapat memicu munculnya subconjungtiva bleeding atau pendarahan
pembuluh darah kecil di sekitar bola mata. Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab perdarahan subkonjungtiva tidak
selalu diketahui. Namun terdapat beberapa tindakan yang dapat menyebabkan pembuluh darah kecil pecah
di mata Anda:
·
Batuk hebat
·
Bersin kuat
·
Mengejan
·
Muntah
Dalam beberapa
kasus, perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi akibat cedera mata, termasuk:
·
Menggosok mata dengan kasar
·
Trauma mata, seperti benda asing yang melukai mata
Jenis Gas Air Mata
Menurut Ahli, gas air mata memiliki
kode dan simbol warna dalam penggunaannya untuk mengurai kerumunan massa. Ada
tiga jenis gas air mata yang diketahui menurut warnanya, yaitu hijau, kuning,
dan merah, masing-masing warna tersebut memiliki kadar dan juga kegunaan yang
berbeda.
·
Warna hijau berisi kandungan bubuk cat yang berfungsi untuk pemberitahuan atau kode
maupun tanda dalam bahaya jika membutuhkan bantuan. Namun gas air mata hijau
ini dinilai tidak cukup berbahaya, hanya seperti smokebomb.
·
Warna kuning biasa ditembakkan ketika dalam situasi mulai tidak kondusif. Gas air
mata jenis ini berisi kandungan belerang. Belerang jika dimanfaatkan dengan
baik bisa digunakan untuk kecantikan, tapi belerang di sini adalah serbuknya
dan itu yang menyebabkan mata perih ketika terkena mata.
·
Warna merah menjadi gas air mata paling berbahaya jika terhirup manusia lantaran
memiliki kandungan yang bisa mengganggu pernapasan manusia jika terhirup. Kandungan
gas air mata berwarna merah ini berisi serbuk misiu.
Persiapkan diri Anda untuk tetap
beraktivitas di era new normal dan pancaroba. Pastikan Anda menjaga kesehatan
dengan perilaku hidup sehat dan melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap serta
suntik vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh. Apabila Anda mengalami gejala
atau keluhan pada kesehatan Anda, segera konsultasikan ke dokter dan
beristirahatlah. Kunjungi suratsakit.com untuk melakukan konsultasi dengan
dokter ahli serta meminta surat sakit dari dokter secara praktis dan mudah.
Jelaskan gejala penyakit Anda, isi data diri, dokter akan memastikan gejala
Anda via chat dan surat sakit siap untuk dikirim.