Di masa pandemi ini, kita semua menyadari bahwa penting
untuk tetap tinggal di rumah ketika kita sakit atau tidak enak badan. Melakukan
hal itu akan mengurangi kemungkinan penyebaran kuman kita ke orang lain (apakah
itu pilek, flu, atau COVID-19).
Dengan adanya gejala yang tumpang tindih di antara ketiga
penyakit ini, menjadi lebih penting untuk waspada dalam melindungi orang
sekitar kita. Apabila anda mengalami gejala sakit tertentu, konsultasikanlah
lebih lanjut dengan dokter dan beristirahatlah. Kunjungi suratsakit.com atau
whatsapp ke nomor 081291100600, untuk melakukan konsultasi kesehatan online
sekaligus untuk memperoleh surat sakit secara praktis dan mudah.
Spesialis kedokteran keluarga Donald Ford, MD, MBA,
membagikan daftar yang harus dimiliki dan apa yang harus dipertimbangkan untuk disimpan
di lemari obat Anda selama musim flu khususnya.
Pertama, buang obat kadaluarsa
Mungkinkah Anda pernah meminum obat kadaluarsa dengan sengaja
maupun tanpa sengaja? Lagi pula, seberapa berbahayakah tablet ibuprofen yang
kadaluwarsa tersebut?
Menurut FDA, obat kadaluarsa kurang efektif dan bahkan bisa
berisiko karena perubahan kimia yang terjadi seiring waktu. Obat lain menjadi
berbahaya jika hancur atau jika Anda meminumnya dengan obat baru yang tidak
diketahui oleh dokter atau apoteker Anda.
Menyimpan beberapa botol pil juga membingungkan. Selain itu,
hal terakhir yang ingin Anda lakukan jika sakit adalah mengobrak-abrik botol
dan kotak obat lama.
Agar aman, Anda disarankan untuk membersihkan lemari obat secara
rutin. Kemudian, penting untuk membuang obat lama dengan aman.
Apa saja yang harus Anda simpan di lemari obat Anda?
“Sedikit pencegahan adalah ide yang sangat bagus saat ini,”
kata Dr. Ford. “Anda tidak ingin kehabisan obat saat demam tiba-tiba melanda. Tentunya,
Anda ingin memiliki barang-barang ini di rumah di tempat yang Anda ketahui, sehingga
siap digunakan jika Anda membutuhkannya.”
Ini dia
rekomendasinya:
1.
Termometer yang berfungsi. Demam adalah salah
satu gejala COVID-19 dan flu yang paling menonjol, jadi penting untuk melacak
secara akurat jika Anda memilikinya. Dr. Ford mengatakan termometer oral yang
digunakan di bawah lidah Anda adalah yang terbaik, tetapi variasi lain juga
bekerja dengan baik.
2.
Obat penurun panas dan penghilang rasa sakit.
Baik itu paracetamol atau ibuprofen, pastikan Anda memiliki apa pun yang
biasanya Anda bawa. Obat ini akan membantu Anda menangkis demam, menggigil,
nyeri sinus, sakit kepala dan nyeri otot.
3.
Obat yang dijual bebas. Ada begitu banyak
pilihan untuk obat pilek dan flu. Pertimbangkan untuk mengambil sirup obat
batuk atau dekongestan jika Anda biasa meminumnya saat Anda sakit. Obat batuk
atau obat kumur sinus juga bisa membantu, tetapi itu benar-benar tergantung
pada apa yang cocok untuk Anda.
4.
Oksimeter. Jika Anda memiliki asma atau kondisi
mendasar yang menempatkan Anda pada risiko lebih besar untuk penyakit serius,
mungkin akan sangat berguna untuk memiliki oksimeter denyut di rumah. Perangkat
ini mengukur kadar oksigen dalam darah Anda. Ini adalah salah satu alat yang gunakan
untuk memantau orang-orang yang memiliki COVID-19 dan yang mengalami masalah
sesak napas.
5.
Obat alergi. Mungkin sulit untuk membedakan
antara pilek, flu, COVID-19, dan alergi. Jadi, jika Anda biasanya menderita
alergi, pastikan untuk menyediakan obat alergi atau obat tetes mata apa pun.
6.
Obat resep. Merupakan ide bagus untuk memiliki
persediaan 30 hari kedepan dari resep apa pun yang Anda gunakan saat ini. Ini
akan mengurangi kebutuhan untuk keluar untuk mengisi ulang obat jika Anda
sakit.
Ingat, semua obat pada akhirnya akan kedaluwarsa, jadi Anda
harus mengawasi tanggal kedaluwarsa di lemari obat Anda. Panik salam membeli
seluruh rak obat flu akan tampak konyol ketika Anda harus membuang sebagian
besar obat tersebut saat kadaluwarsa!
Persiapkan diri Anda untuk mulai
beraktivitas di New Normal. Pastikan Anda menjaga kesehatan dengan perilaku
hidup sehat dan melakukan vaksinasi COVID-19 segera. Apabila Anda mengalami
gejala atau keluhan setelah vaksin seperti demam, sesak nafas, ruam kulit,
batuk, maupun gejala lainnya, segera informasikan ke dokter & beristirahat.
Kunjungi suratsakit.com untuk meminta surat sakit dari dokter.
Jelaskan gejala penyakit Anda, isi data diri, dokter akan memastikan gejala
Anda via chat & surat sakit siap untuk dikirim.