Masukkan 4 digit kode yang kami kirimkan via SMS ke

   

Validasi

Ganti Nomor HP

Simpan Tujuan Tutup
 

Strategi Terbaik Untuk Mengurangi Risiko Kanker Kulit Anda

Kanker kulit merupakan salah satu penyakit yang perlu untuk diwaspadai. Setiap bulan, lebih dari 1 juta orang di dunia didiagnosis menderita penyakit ini. Tahukah Anda jika sinar matahari dapat menjadi salah satu penyebab atas munculnya penyakit ini? Bagaimana itu bisa terjadi?

Apabila Anda mengalami kelainan aneh pada kulit Anda, segera konsultasikan ke dokter dan beristirahatlah. Kunjungi suratsakit.com atau whatsapp ke nomor 081291100600, untuk mendapatkan konsultasi gratis serta surat sakit secara praktis dan mudah.

Bukan rahasia lagi bahwa sinar matahari bisa berbahaya. Sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet, yang dapat menyebabkan kanker kulit. Oleh karena itu, dokter perawatan kanker Josette Snyder, RN, MSN, AOCN, menawarkan langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko kerusakan kulit akibat sinar matahari dan kanker kulit.

Gunakan tabir surya

Tabir surya adalah bagian penting dari perlindungan matahari dan harus menjadi bahan pokok di lemari obat Anda selama bulan-bulan musim panas. Cari produk yang mengandung SPF 30 atau lebih tinggi, dan spektrumnya luas, yang berarti melindungi Anda dari sinar UVA dan UVB.

“Sekitar 30 menit sebelum Anda pergi ke luar, aplikasikanlah tabir surya dengan lapisan yang tebal – dan pastikan untuk sering mengoleskannya kembali, karena semua tabir surya akan rusak di bawah sinar matahari setelah dua hingga tiga jam,” jelas Snyder. Jika Anda masuk ke dalam air, aplikasikan kembali tabir surya setelah Anda mengering, meskipun itu adalah tabir surya yang tahan air. Ini adalah aturan praktis yang baik untuk menerapkan kembali tabir surya setiap dua jam, bahkan jika dikatakan "perlindungan sepanjang hari." 

Tetap di tempat teduh

Hindari sinar matahari, terutama pada tengah hari jam 11 pagi hingga 3 sore, saat matahari paling tinggi dan sinarnya paling langsung. Idealnya, gunakanlah perlindungan di bawah payung, pohon atau naungan lain sebelum Anda membutuhkan bantuan dari sinarnya. Jika Anda berada di bawah sinar matahari, perhatikan kulit Anda yang berubah menjadi merah muda atau menjadi sensitif. 

Tutupi lengan dan kaki Anda

Kemeja lengan panjang dan celana atau rok panjang dapat melindungi Anda dari sinar UV. Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa pakaian berwarna gelap atau terbuat dari kain tenunan rapat memberikan perlindungan lebih terhadap sinar matahari. Kain yang ditenun rapat secara fisik menghalangi sinar matahari, sedangkan warna gelap menyerapnya. Selain itu, pakaian basah menawarkan perlindungan UV yang jauh lebih sedikit daripada pakaian kering.

Pakailah topi

Pilih topi dengan pinggiran lebar yang melingkari kepala Anda untuk menutupi wajah, telinga, dan leher Anda. Kain yang ditenun rapat, seperti kanvas, adalah yang terbaik, dan topi yang lebih gelap mungkin menawarkan lebih banyak perlindungan UV. Hindari topi jerami dengan lubang yang memungkinkan sinar matahari masuk.

Memakai kaca mata hitam

Kacamata hitam tidak hanya melindungi mata Anda dari sinar UV dan mengurangi risiko katarak, tetapi juga melindungi kulit lembut di sekitar mata Anda dari paparan sinar matahari. Saat Anda berbelanja kacamata hitam, carilah lensa yang dapat menghalangi sinar UV.

Jangan gunakan tanning bed

Sudah diketahui secara luas bahwa tanning bed terkait dengan kanker kulit, termasuk melanoma – jenis kanker kulit paling mematikan.

Orang yang menggunakan tanning bed 2,5 kali lebih mungkin mengembangkan karsinoma sel skuamosa dan 1,5 kali lebih mungkin mengembangkan karsinoma sel basal. Bukan hanya kulit Anda yang berisiko: Paparan radiasi UV yang dipancarkan tanning bed juga dapat menyebabkan katarak dan kanker mata Anda. Snyder mengatakan bahkan penggunaan sunbed sesekali hampir tiga kali lipat peluang Anda terkena melanoma.

Persiapkan diri Anda untuk mulai beraktivitas di New Normal. Pastikan Anda menjaga kesehatan dengan perilaku hidup sehat dan melakukan vaksinasi COVID-19 segera. Apabila Anda mengalami gejala atau keluhan setelah vaksin seperti demam, sesak nafas, ruam kulit, batuk, maupun gejala lainnya, segera informasikan ke dokter & beristirahat. Kunjungi suratsakit.com untuk meminta surat sakit dari dokter. Jelaskan gejala penyakit Anda, isi data diri, dokter akan memastikan gejala Anda via chat & surat sakit siap untuk dikirim.

Artikel Terkait

Ketahui Gejala dan Tips Mengurangi Asam Lambung Saat Berpuasa
Hubungan Antara Dehidrasi dan Tekanan Darah
Tips Tetap Produktif Usai Begadang Nonton Piala Dunia
Kenali 6 Tanda Awal Diabetes yang Harus Anda Sadari
Bisakah Gagal Jantung Dicegah?
 
  © Copyright cepatsehat.net 2021. All Right Reserved