Musim hujan merupakan salah satu kondisi yang
sering membawa keresahan tersendiri bagi banyak orang. Selain rentan musibah
dan bencana, musim hujan juga identik dengan beragam penyakit yang sering
melanda. Hal ini bahkan semakin memburuk, bagi mereka yang tinggal di kawasan
yang termasuk area rawan banjir.
Beragam penyakit bisa saja datang dan terbawa
bersama banjir, sehingga pada musim-musim hujan seperti ini harus ekstra
hati-hati dalam menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Apabila Anda sakit,
segera konsultasikan ke dokter dan beristirahatlah. Kunjungi suratsakit.com
atau whatsapp ke nomor 081291100600, untuk mendapatkan surat sakit secara
praktis dan mudah.
Berbagai jenis mikroba serta virus lebih mudah
berkembang biak di musim ini, apalagi jika daya tahan tubuh Anda sedang
menurun. Hal tersebut akan semakin membuat Anda rentan diserang
penyakit. Mengenali berbagai penyakit umum yang biasa terjadi di
musim hujan akan membuat Anda lebih waspada untuk mencegah penularannya.
Lantas apa saja penyakit musim hujan yang sering muncul?
1. Influenza atau Flu
Penyakit musim hujan yang paling sering terjadi
adalah flu. Penyakit ini disebabkan virus influenza tipe A, B, atau
C. Virus influenza bisa menyebar melalui batuk, bersin, atau dari menyentuh
benda yang sudah terkontaminasi. Meski flu bersifat umum dan bisa sembuh
dengan sendirinya, Anda harus tetap mewaspadai penyakit ini. Pasalnya, beberapa
orang dapat menderita komplikasi dari penyakit influenza seperti
pneumonia.
2. Diare
Diare adalah penyakit
yang ditandai dengan encernya feses yang dikeluarkan dan frekuensi buang air
besar yang lebih sering dari biasanya. Diare dianggap sebagai upaya tubuh untuk
mengeluarkan racun atau kuman yang ada di dalam tubuh. Namun jika terlalu
sering mengalami diare, dianjurkan dokter untuk tidak mengkonsumsi antibiotik.
Melainkan diberikan minum elektrolit atau oralit, selain yang utama adalah
perbanyak minum air putih. Penyebab diare yang paling umum contohnya rotavirus,
shigella, E. coli, cryptosporidium, dan lain sebagainya. Penyakit ini
dapat berkisar dari kondisi yang ringan dan sementara, hingga membahayakan
nyawa.
3. Hepatitis A
Hepatitis A pada umumnya terjadi pada anak-anak.
Penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis A ini akan menimbulkan infeksi
akut pada hati. Hal ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti:
berkurangnya nafsu makan, muntah, sakit perut, mual, mudah lelah, gejala
seperti flu, demam, sakit kuning, dan yang lainnya.
4. Malaria
Menjadi salah satu penyakit yang disebabkan oleh
nyamuk Anopheles, malaria memang menjadi meningkat tinggi di musim hujan dan
bahkan setelah musim hujan berlalu. Malaria merupakan penyakit berbahaya akibat
infeksi parasit plasmodium yang menular melalui gigitan nyamuk Anopheles.
Setelah adanya gigitan nyamuk tersebut, penyakit ini biasanya dilanjutkan
dengan demam berkepanjangan, bahkan hingga mencapai 10-15 hari. Gejala awal
yang paling umum dan bisa dilihat adalah timbulnya sakit kepala dan juga
dibarengi dengan menggigil. Bila tidak segera ditangani, malaria dapat
berkembang dan berisiko mengancam nyawa.
5. Leptospirosis ( Kencing Tikus )
Leptospirosis adalah
infeksi yang disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut Leptospira
interrogans. Penyakit musim hujan ini “cukup populer” terjadi di
Indonesia, biasanya dikenal sebagai penyakit kencing tikus. Anda bisa terkena
penyakit penyakit ini karena menyentuh tanah atau air, tanah basah, atau
tanaman yang terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi. Selain tikus,
hewan yang paling sering menularkan leptospirosis adalah sapi, babi, anjing,
reptil dan hewan amfibi, serta hewan pengerat lainnya.
Demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mata
merah, menggigil, otot betis sakit, dan sakit perut adalah gejala yang menandai
penyakit ini. Pada kasus tertentu, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan
hati, gagal ginjal, meningitis, hingga kegagalan pernapasan.
6. Demam Berdarah Dengue ( DBD)
DBD adalah salah satu jenis penyakit musim hujan
yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang merupakan
pembawa virus penyakit yang satu ini melalui gigitan yang mereka lakukan pada
area tubuh kita. Penyebaran penyakit ini semakin tinggi di musim hujan, sebab
perkembangbiakan nyamuk juga begitu tinggi dan meningkat dengan tajam di musim
hujan. Tekadang DBD dapat menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang
serasa retak. DBD yang parah, dikenal dengan hemorrhagic fever, dapat
menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock),
dan kematian. Hal ini perlu diwaspadai karena pada musim hujan, akan terdapat
banyak genangan air. Disengaja maupun tidak, genangan ini berpotensi menjadi
sarang jentik nyamuk.
7. Demam Tifoid
Penyakit yang satu ini terjadi akibat kontaminasi
virus Salmonella typhi melalui makanan. Meski ditandai dengan demam tinggi,
penyakit ini juga bisa dibarengi dengan gejala lainnya, seperti: sakit kepala, diare,
konstipasi, dan bahkan sakit perut. Penanganan yang terlambat bisa saja
menimbulkan komplikasi serius, seperti: infeksi hati dan juga kandung empedu,
gangguan pada katup jantung dan juga ginjal, pneumonia, meningitis dan yang
lainnya.
Persiapkan diri Anda untuk mulai beraktivitas di New Normal.
Pastikan Anda menjaga kesehatan dengan perilaku hidup sehat dan melakukan
vaksinasi COVID-19 segera. Apabila Anda mengalami gejala atau keluhan setelah
vaksin seperti demam, sesak nafas, ruam kulit, batuk, maupun gejala lainnya,
segera informasikan ke dokter & beristirahat. Kunjungi suratsakit.com untuk
meminta surat sakit dari dokter. Jelaskan gejala penyakit Anda, isi data diri,
dokter akan memastikan gejala Anda via chat & surat sakit siap untuk
dikirim.