Masukkan 4 digit kode yang kami kirimkan via SMS ke

   

Validasi

Ganti Nomor HP

Simpan Tujuan Tutup
 

Waspada Covid XBB Subvarian Omicron Telah Masuk ke Indonesia

Awal Oktober lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginformasikan jika Covid XBB Subvarian Omicron telah terdeteksi di Indonesia. Lalu, apasih perbedaan Covid XBB dengan varian sebelumnya? Apakah varian ini lebih berbahaya dan menular?

Apabila Anda khawatir sakit anda merupakan Covid dengan varian baru, konsultasikanlah segera dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih akurat. Kunjungi suratsakit.com atau whatsapp ke nomor 081291100600, untuk melakukan konsultasi dengan dokter tersertifikasi dan mendapatkan surat sakit secara praktis dan mudah.

Apa itu varian Covid XBB?

XBB pertama kali dilaporkan di India pada bulan Agustus dan sejak itu menyebar ke beberapa negara termasuk Indonesia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian XBB telah terdeteksi di 26 negara secara total, tetapi tidak mengatakan secara spesifik negara mana saja. Para ahli mengatakan bahwa sub-varian omicron XBB ini lebih menular dari varian yang lainnya sehingga berpotensi menjadi gelombang pandemi baru.

Diperkirakan bahwa jenis Covid-19 tertentu ini adalah kombinasi dari dua jenis Omikron yang berbeda. Pemimpin teknis COVID-19 WHO, Maria van Kerkhove, mengatakan varian XBB ini adalah rekombinan dari dua sublineage BA.2 dan, khususnya, BA.2.10.1 dan BA.2.75. Rekombinan ini memiliki keuntungan pertumbuhan yang signifikan dikarenakan semua subvarian Omicron menunjukkan peningkatan transmisibilitas dan sifat kekebalan. WHO telah menyiratkan bahwa XBB tampaknya adalah varian yang paling menghindari antibodi sejauh ini, sesuatu yang telah mereka kumpulkan melalui "bukti laboratorium".

Apa saja gejala varian XBB?

Sejauh ini, dilaporkan jika varian XBB tidak menyebabkan terjadinya lonjakan perawatan yang signifikan. Gejala yang terjadi hampir sama dengan varain sebelumnya namun dapat dibilang cukup ringan dari varian sebelumnya. Beberapa gejala tersebut termasuk:

·         Batuk

·         Demam ringan

·         Sakit tenggorokan

·         Pegal-pegal

·         Sesak napas

·         Sakit kepala

·         Diare

·         Mual

·         Muntah

Meski gejala yang ditimbulkan tergolong ringan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada.  Bagi mereka yang memiliki latar belakang kesehatan tertentu, seperti diabetes, gejalanya mungkin akan lebih parah. Pasalnya, sub-varian satu ini diduga lebih menular dibandingkan sub-varian lainnya.

Cara Menghadapi Varian XBB

Dilansir dari laman Kemenkes, ada beberapa cara mencegah infeksi varian XBB, yaitu:

·         Memakai masker dengan benar

·         Menghindari kerumunan

·         Mencuci tangan dengan air dan sabun

·         Melakukan tes antigen maupun PCR jika mengalami tanda dan gejala Covid-19

·         Segera melakukan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap virusnya

Selain mengimbau masyarakat untuk kembali memperketat penerapan protokol kesehatan, Kemenkes juga melakukan langkah pencegahan, salah satunya meningkatkan pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara.

Persiapkan diri Anda untuk tetap beraktivitas di era new normal dan pancaroba. Pastikan Anda menjaga kesehatan dengan perilaku hidup sehat dan melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap serta suntik vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh. Apabila Anda mengalami gejala atau keluhan pada kesehatan Anda, segera konsultasikan ke dokter dan beristirahatlah.

Kunjungi suratsakit.com untuk melakukan konsultasi dengan dokter ahli serta meminta surat sakit dari dokter secara praktis dan mudah. Jelaskan gejala penyakit Anda, isi data diri, dokter akan memastikan gejala Anda via chat dan surat sakit siap untuk dikirim.

Artikel Terkait

Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Waspada Picu Sejumlah Penyakit
Fatalitas Tinggi Akibat Virus Marburg, Ketahui Gejala dan Pencegahannya
Apakah Anda Hanya Mengalami Sakit Tenggorokan atau Radang Tenggorokan?
Ancaman Campak Kembali Muncul, Begini Cara Melindungi Anak Anda Selama Wabah Campak
Benarkah Gejala Aneurisma Otak Mirip Dengan Stroke?
 
  © Copyright cepatsehat.net 2021. All Right Reserved