Hipertensi atau tekanan darah tinggi lebih dikenal sebagai penyakit yang sering menyerang orang dewasa dan kelompok lanjut usia (lansia). Namun, pada kenyataannya, kasus hipertensi pada anak muda dan anak kecil ditemukan semakin banyak di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013, dari 25,8 persen total kasus hipertensi nasional ternyata 5,3 pesen di antaranya dipegang oleh anak remaja berusia 15-17 tahun.
Apabila Anda mengalami hipertensi
atau tekanan darah tinggi, segera konsultasikan ke dokter dan beristirahatlah. Kunjungi
suratsakit.com atau whatsapp ke nomor 081291100600, untuk mendapatkan surat
sakit secara praktis dan mudah.
Tidak diketahui secara pasti apa penyebab
spesifiknya, hipertensi primer kemungkinan besar dipengaruhi oleh faktor
keturunan (genetik) atau gaya hidup yang tidak sehat, atau bisa juga kombinasi
keduanya. Untuk menghindari masalah kesehatan itu, siapa saja pun dianjurkan
untuk menjaga gaya hidup sehat. Salah satu yang bisa dilakukan yakni dengan
rutin mengonsumsi buah-buahan. Bahkan di Indonesia, tersedia sejumlah buah yang
dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi, diantaranya adalah :
1. Pisang
Buah pisang, terutama pisang ambon hampir
tidak mengandung natrium, tetapi banyak mengandung kalium serta vitamin B6,
vitamin C, dan vitamin E. Vitamin E dan kalium tersebut berkhasiat menurunkan
tekanan darah dan menjaga kecantikan. Selain itu, kandungan kalium dalam buah
ini berfungsi untuk menyeimbangkan kadar air di dalam tubuh dan membantu
membawa oksigen ke otak. Hemiselulosa pada pisang juga membantu proses
pembuangan lemak dalam darah.
2. Semangka
Semangka mengandung banyak air, vitamin A,
vitamin C, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, dan serat. Kandungan air dan
kalium yang sangat besat pada semangka bermanfaat menetralkan tekanan darah
atau hipertensi. Selain itu, semangka juga mengandung likopen yang merupakan
antioksidan untuk mencegah penuaan dini dan kanker. Manfaat lain semangka
adalah untuk mencegah serangan jantung.
3. Delima
Jus delima secara signifikan dapat
meningkatkan kadar nitric oxide. Nitric oxide adalah molekul yang berperan pada
endotel pembuluh darah yang rusak dan memperbaiki ereksi. Schulman menyatakan
bahwa jus delima bekerja sebagai ACE inhibitor alami yang menurunkan kadar ACE
sampai 36 persen dan mereduksi tekanan darah sistolik. ACE inhibitor digunakan
untuk pengobatan tekanan darah dan penyakit jantung kongestif.
4. Kiwi
Kandungan kalium pada kiwi hampir sama dengan
pisang yang populer sebagai sumber kalium. Kalium ini di antaranya berperan
dalam: Mengatur denyut jantung agar tetap normal Menurunkan tekanan darah
Melancarkan peredaran darah Kandungan magnesium kiwi yang cukup tinggi juga
bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan mengontrol ritme jantung. Kerja
sama ini bertambah mantap dengan adanya serat kiwi yang mampu menurunkan kadar
kolesterol darah. Buah kiwi juga kata akan asam folat yang mampu menurunkan
kadar homosistein, yang apabila kadarnya terlalu tinggi dalam darah dapat
menyumbat pembuluh darah hingga menyebabkan hipertensi dan penyakit jantung.
5. Jeruk
Jeruk termasuk buah sumber pektin yang
berfungsi menurunkan tekanan darah. Enzim pektin yang terdapat pada jeruk dapat
memperkecil penyumbatan pembuluh darah. Selain itu, jeruk juga kata akan
kandungan vitamin C dan fitonutrisi yang menyehatkan. Bahkan, sebanyak 8 ons
jus jeruk setara dengan kandungan potassium (kalium) pada pisang. Dengan
banyaknya kandungan vitamin dan nutrisi di dalamnya, jeruk telah dipercaya
banyak orang dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Sementara, polymethoxylated
flavones (PMFs) pada jeruk dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
6. Belimbing
Dalam 100 gram belimbing, terdapat kalium 130
mg. Sementara jumlah natrium dalam belimbing termasuk rendah, yakni hanya 4 mg
per 100gram bahan. Kedua zat ini berperan untuk mengendalikan keseimbangan
cairan tubuh. Karena tingginya kandungan kalium dan rendahnya kadar natrium,
belimbing pun dianggap mampu mengurangi risiko stroke dan menurunkan tekanan
darah. Kalium juga diperlukan untuk menormalkan irama jantung dan pengalihan
oksigen menuju otak.
7. Timur Suri
Penderita hipertensi atau tekanan darah tingi
biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi kalium dalam jumlah cukup. Hal tersebut
disebabkan oleh tekanan darah normal memerlukan perbandingan antara natrium dan
kalium yang sesuai di dalam tubuh.
Beragam makanan penurun darah tinggi tersaji
di sekitar Anda. Anda hanya perlu memilih salah satu makanan penurun tekanan
darah tinggi yang paling sesuai. Apabila setelah mengonsumsi makanan di atas
tetapi tekanan darah tidak kunjung turun, konsultasikan ke dokter untuk
menjalani pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Persiapkan diri
Anda untuk mulai beraktivitas di New Normal. Pastikan Anda menjaga kesehatan
dengan perilaku hidup sehat dan melakukan vaksinasi COVID-19 segera. Apabila
Anda mengalami gejala atau keluhan setelah vaksin seperti demam, sesak nafas,
ruam kulit, batuk, maupun gejala lainnya, segera informasikan ke dokter &
beristirahat. Kunjungi suratsakit.com untuk meminta surat sakit dari
dokter. Jelaskan gejala penyakit Anda, isi data diri, dokter akan memastikan
gejala Anda via chat & surat sakit siap untuk dikirim.