Bulan suci Ramadhan adalah bulan dimana umat muslim diwajibkan
untuk melaksanakan ibadah puasa. Sesungguhnya puasa sangat berdampak pada
kesehatan jantung dan tekanan darah setiap yang menjalankannya. Lalu, bisakah puasa
mengurangi tekanan darah Anda? Apakah puasa sehat untuk jantung Anda? Atau
mungkin dapat berbahaya dalam situasi tertentu?
Apabila Anda mengalami keluhan selama menjalankan ibadah
puasa, segera konsultasikan ke dokter. Kunjungi suratsakit.com atau whatsapp ke
nomor 081291100600, untuk mendapatkan konsultasi gratis serta surat sakit
secara praktis dan mudah.
Ahli jantung dan endokrinologi Dennis Bruemmer, MD, PhD,
melihat banyaknya keuntungan dari berpuasa. Meskipun begitu, tidak aman bagi
semua orang untuk menjalankannya.
Di bawah ini, Dr. Bruemmer menjawab pertanyaan tentang puasa
dan menawarkan beberapa tips untuk menjalaninya.
Bisakah berpuasa memperkuat jantung Anda?
Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat membantu menurunkan
tekanan darah, menurunkan kolesterol, mengontrol diabetes dan menurunkan berat
badan.
“Empat dari risiko utama penyakit jantung adalah tekanan
darah tinggi dan kolesterol, diabetes dan berat badan, jadi ada dampak
sekundernya,” kata Dr. Bruemmer. “Jika kita menguranginya, kita bisa mengurangi
risiko penyakit jantung.”
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa puasa dapat
membantu mencegah kanker atau meningkatkan efektivitas pengobatan kemoterapi.
Apakah puasa cara yang baik untuk menurunkan berat badan?
Meskipun menawarkan manfaat kesehatan – termasuk mengurangi
penyakit jantung dan penurunan berat badan – itu bukan cara terbaik untuk
menurunkan berat badan, kata Dr. Bruemmer. Meskipun puasa membantu Anda
menurunkan berat badan dengan cepat, itu tidak membantu Anda tetap bugar.
Kapan puasa bukan ide yang baik?
Puasa tidak untuk semua orang — jadi konsultasikan dengan
dokter Anda sebelum Anda berpuasa.
Yang tidak bagus untuk berpuasa antara lain:
·
Wanita yang sedang hamil atau menyusui.
·
Anak-anak.
·
Orang yang memiliki diabetes tipe 1.
·
Mereka yang memiliki gangguan makan.
Tips berpuasa
Penting untuk memastikan bahwa Anda memiliki nutrisi yang
cukup untuk menjalani puasa. Perbanyak makan makanan yang bergizi untuk
mendukung tubuh anda berpuasa.
Makanan sehat untuk dimakan sebelum puasa antara lain:
·
Buah-buahan dan sayuran (ini berguna untuk hidrasi).
·
Makanan tinggi protein tanpa lemak, seperti ayam
atau ikan.
·
Yogurt rendah lemak.
Hindari makanan yang tinggi sodium atau yang dapat
menyebabkan kembung, seperti sup kalengan dan pizza.
Setelah itu, berbukalah secara perlahan. Jangan tiba-tiba mulai
makan semua yang terlihat saat Anda selesai berpuasa. Pilihan terbaik adalah
memulai dengan mengemil beberapa kurma atau buah kering lainnya, misalnya.
Kemudian istirahat, lalu makan buah dan makanan ringan lainnya terlebih dahulu.
Persiapkan diri Anda untuk mulai
beraktivitas di New Normal. Pastikan Anda menjaga kesehatan dengan perilaku
hidup sehat dan melakukan vaksinasi COVID-19 segera. Apabila Anda mengalami
gejala atau keluhan setelah vaksin seperti demam, sesak nafas, ruam kulit,
batuk, maupun gejala lainnya, segera informasikan ke dokter & beristirahat.
Kunjungi suratsakit.com untuk meminta surat sakit dari dokter.
Jelaskan gejala penyakit Anda, isi data diri, dokter akan memastikan gejala
Anda via chat & surat sakit siap untuk dikirim.