Mengutip dari laman
website Kementerian Kesehatan RI, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan
kasus penyakit Marburg yang berasal dari Guinea Ekuatorial pada Senin 13
Februari 2023. Sampai saat ini belum dilaporkan kasus atau suspek penyakit
Marburg di Indonesia, namun pemerintah tetap meminta masyarakat untuk waspada.
Apabila Anda memiliki gejala berupa demam, kelelahan
(fatigue), muntah berdarah, dan diare, segera konsultasikan ke dokter dan
beristirahatlah. Kunjungi suratsakit.com atau whatsapp ke nomor 081291100600,
untuk melakukan konsultasi dengan dokter ahli dan mendapatkan surak sakit
secara praktis dan mudah.
Virus Marburg
adalah jenis virus yang termasuk dalam keluarga Filoviridae, sama seperti virus
Ebola. Virus ini ditemukan pertama kali pada tahun 1967 di Marburg, Jerman, dan
kemudian terdeteksi di wilayah lain seperti Uganda, Angola, dan Republik Kongo.
Virus Marburg menyebabkan penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan yang
dikenal sebagai demam Marburg.
Penularan Virus
Marburg
Virus Marburg dapat
menyebar dari hewan ke manusia, dan dari manusia ke manusia melalui kontak
dengan darah, cairan tubuh, dan jaringan yang terinfeksi. Virus ini juga dapat
menyebar melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi dengan virus, seperti
jarum suntik dan alat medis lainnya yang tidak steril.
Gejala Virus
Marburg
Gejala awal virus
Marburg mirip dengan flu, seperti demam, sakit kepala, dan sakit tubuh. Namun,
gejala ini berkembang menjadi lebih parah, termasuk muntah-muntah, diare, sakit
perut, sakit dada, dan gangguan pernapasan. Selain itu, virus Marburg juga
dapat menyebabkan pendarahan, seperti pendarahan kulit, mata, hidung, dan
mulut.
Pengobatan Virus
Marburg
Sampai saat ini,
belum ada obat yang spesifik untuk virus Marburg. Perawatan terdiri dari
memberikan dukungan medis untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi yang
mungkin terjadi, seperti dehidrasi, kegagalan organ, dan syok. Hal yang paling
penting adalah menjaga agar pasien tetap terhidrasi dan mencegah penyebaran
virus ke orang lain.
Pencegahan Virus
Marburg
Pencegahan virus
Marburg melibatkan tindakan yang sama dengan pencegahan penyakit menular lainnya.
Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan meliputi:
·
Mencuci
tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir.
·
Mencegah
kontak dengan hewan liar atau jinak yang mungkin membawa virus.
·
Menghindari
kontak dengan orang yang terinfeksi atau jenazahnya.
·
Menggunakan
alat medis yang steril dan aman.
·
Menghindari
perjalanan ke wilayah yang dilaporkan memiliki kasus virus Marburg.
Kesimpulan
Virus Marburg
merupakan virus yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian pada
manusia. Virus ini menyebar melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, dan
jaringan yang terinfeksi. Sampai saat ini belum ada obat spesifik untuk virus
Marburg, namun perawatan yang diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala dan
mencegah komplikasi. Pencegahan virus Marburg melibatkan tindakan yang sama
dengan pencegahan penyakit menular lainnya, seperti mencuci tangan, menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi, dan menggunakan
alat medis yang steril dan aman.
Persiapkan diri Anda untuk tetap beraktivitas di
era new normal dan pancaroba. Pastikan Anda menjaga kesehatan dengan perilaku
hidup sehat dan melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap serta suntik vitamin C
untuk menjaga daya tahan tubuh. Apabila Anda mengalami keluhan pada kesehatan
Anda, segera konsultasikan ke dokter dan istirahatlah.
Kunjungi suratsakit.com untuk melakukan konsultasi
dengan dokter ahli serta meminta surat sakit online dari dokter secara praktis
dan mudah. Jelaskan gejala penyakit Anda, isi data diri, dokter akan memastikan
gejala Anda melalui chat dan surat sakit siap dikirim.