Asam lambung adalah cairan pencernaan yang diproduksi oleh
lambung untuk membantu proses pencernaan makanan. Saat berpuasa, terutama saat
bulan Ramadhan, asam lambung dapat menjadi masalah bagi beberapa orang karena
pola makan yang berubah drastis.
Apabila Anda mengalami asam lambung yang mengganggu, segera
konsultasikan ke dokter dan beristirahatlah. Kunjungi suratsakit.com atau
whatsapp ke nomor 081291100600, untuk melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter
ahli dan mendapatkan surat sakit dokter secara praktis dan mudah.
Ketika seseorang berpuasa, produksi asam lambung dalam
lambung tetap berlangsung seperti biasa, namun tidak ada makanan yang dapat
dicerna. Ini dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan
menyebabkan rasa tidak nyaman seperti rasa terbakar atau sakit pada bagian atas
perut.
Asam lambung adalah cairan pencernaan yang diproduksi oleh
lambung dan dapat menyebabkan gejala tidak nyaman saat naik ke kerongkongan.
Gejala asam lambung yang umum antara lain:
1.
Sensasi terbakar di bagian atas perut: Ini
adalah gejala yang paling umum dari asam lambung. Rasa terbakar atau terbakar
ini biasanya terjadi di daerah belakang tulang dada dan dapat naik ke
tenggorokan.
2.
Rasa sakit di perut: Seseorang dengan asam
lambung dapat merasakan sakit di bagian atas perut.
3.
Rasa tidak enak di mulut: Rasa tidak enak atau
pahit di mulut dapat terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan.
4.
Nyeri dada: Asam lambung dapat menyebabkan nyeri
dada yang dapat meniru gejala serangan jantung. Namun, nyeri dada ini biasanya
lebih ringan dan bertahan lebih singkat dibandingkan dengan serangan jantung.
5.
Mual: Seseorang dengan asam lambung dapat merasa
mual atau bahkan muntah.
6.
Sulit menelan: Asam lambung yang naik ke
kerongkongan dapat menyebabkan kesulitan dalam menelan makanan atau cairan.
7.
Batuk dan pilek: Asam lambung yang naik ke
kerongkongan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan menyebabkan batuk
dan pilek.
8.
Perut kembung: Seseorang dengan asam lambung
dapat merasa kembung dan merasa sangat tidak nyaman.
Jika gejala-gejala ini terjadi secara teratur atau berat,
seseorang harus berkonsultasi dengan dokter atau kunjungi sehatcepat.com, untuk
mendapatkan penanganan yang tepat. Asam lambung yang tidak diobati dapat
menyebabkan kerusakan pada kerongkongan dan dapat meningkatkan risiko kanker
kerongkongan.
Berikut ini, beberapa tips untuk mengurangi asam lambung
saat puasa adalah sebagai berikut:
1.
Makan makanan yang tepat saat berbuka puasa:
Hindari makanan pedas, berlemak, dan asam saat berbuka puasa, karena makanan
ini dapat memicu produksi asam lambung. Lebih baik makan makanan yang ringan
dan mudah dicerna seperti buah-buahan, sayuran, dan protein rendah lemak.
2.
Hindari minuman berkafein dan berkarbonasi:
Kedua jenis minuman ini dapat memicu produksi asam lambung dan meningkatkan
risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan. Sebaiknya minum air putih atau jus
buah segar sebagai pengganti.
3.
Hindari makanan berat sebelum tidur: Makanan
yang berat dapat menyebabkan lambung bekerja lebih keras dan memproduksi lebih
banyak asam lambung. Lebih baik makan makanan yang ringan setidaknya 2-3 jam
sebelum tidur.
4.
Hindari merokok: Rokok dapat memicu produksi
asam lambung dan juga dapat merusak lapisan lambung yang melindungi dari asam
lambung. Hindari merokok selama bulan Ramadhan.
5.
Konsumsi makanan yang mengandung probiotik:
Probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam tubuh dan
dapat membantu mengurangi produksi asam lambung yang berlebihan.
6.
Istirahat yang cukup: Kurang tidur dapat memicu
produksi asam lambung dan dapat membuat kondisi asam lambung yang sudah ada
menjadi lebih buruk. Usahakan tidur yang cukup setiap malamnya.
Dalam kondisi normal, asam lambung adalah hal yang normal
dan tidak berbahaya. Namun, jika seseorang mengalami gejala yang parah seperti
nyeri dada, mual, atau muntah-muntah, segera temui dokter untuk mendapatkan
pengobatan yang tepat.
Persiapkan
diri Anda untuk tetap beraktivitas di era new normal dan pancaroba. Pastikan
Anda menjaga kesehatan dengan perilaku hidup sehat dan melakukan vaksinasi
COVID-19 lengkap serta suntik vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh. Apabila
Anda mengalami keluhan pada kesehatan Anda, segera konsultasikan ke dokter dan
istirahatlah.
Kunjungi
suratsakit.com atau sehatcepat.com untuk melakukan konsultasi dengan dokter
ahli serta meminta surat sakit online dari dokter secara praktis dan mudah.
Jelaskan gejala penyakit Anda, isi data diri, dokter akan memastikan gejala
Anda melalui chat dan surat sakit siap dikirim.